Kadang saya suka membayangkan diri duduk di pojok restoran kecil, menikmati aroma mentega yang meleleh dan bawang yang sedikit kecokelatan. Suasana itu punya kekuatan magis: membuat semua resep jadul terasa relevan lagi. Kali ini saya ingin cerita tentang beberapa hidangan barat klasik yang sering muncul di menu restoran — yang tak hanya enak, tapi juga penuh cerita dari dapur.
Rasa yang Tahan Lama: Kenapa “jadul” selalu dicari?
Hidangan jadul punya bahasa sendiri. Mereka sederhana, kadang kaya lemak, sering pakai saus kental, dan selalu nyaman. Beef bourguignon, chicken pot pie, meatloaf — semua membawa memory comfort food. Di restoran, chef biasanya pakai teknik yang sudah diwariskan, slow-cook, braise, atau roux untuk saus yang kental dan sempurna.
Yang lucu, bahan dasarnya sering cuma daging, bawang, wortel, kentang. Tapi tangan yang mengolah menentukan segalanya. Satu potong rosemary, satu sendok cuka, bisa mengubah profil rasa. Dan lihat saja, pelanggan yang datang bukan cuma untuk makan. Mereka datang untuk merasakan nostalgia.
Resep yang Bikin Penasaran: Meatloaf ala Restoran
Oke, ini resep jadul yang mudah dicoba di rumah kalau kamu lagi pengen tantangan kecil. Meatloaf restoran punya tekstur lembut, saus tomat pekat, dan pinggiran sedikit karamel. Rahasianya? Campuran daging, breadcrumbs, susu, dan mustard.
Gampangnya: campur 500 gram daging sapi cincang, 1 butir telur, 1/2 cangkir breadcrumbs yang diberi sedikit susu, 1 bawang bombay cincang halus, 1 sendok teh mustard, garam, merica. Bentuk jadi loaf, olesi saus (campuran saus tomat, brown sugar, cuka), lalu panggang di 180°C sekitar 45–60 menit. Sisanya? Biarkan agak dingin sebelum diiris agar rapi. Simpel. Memuaskan.
Menyantap Fish and Chips: Tips dari Dapur
Fish and chips sering dianggap terlalu biasa. Padahal tekniknya yang menentukan kerenyahan dan kelembutan ikan. Kunci utamanya adalah adonan tepung yang ringan dan oli yang benar-benar panas. Di restoran favorit saya, mereka pakai tepung dengan sedikit baking powder dan bir — ya, bir! Itu buat adonan jadi airy.
Untuk mencobanya di rumah: gunakan potongan ikan cod atau ikan putih lain, lap kering, celup ke adonan dingin, goreng di minyak 180–190°C sampai keemasan. Kentang digoreng dua kali — pertama untuk masak bagian dalam, kedua untuk dapatkan tekstur garing di luar. Hasilnya? Cocol dengan saus tartar, dan kamu seperti lagi nongkrong di pinggir laut.
Kenangan di Piring: Restoran, Resep, dan Cerita
Setiap kali saya mencicipi satu hidangan klasik, selalu ada cerita yang menyertai. Seorang teman pernah bilang, “Masakan jadul itu murah hati, ya. Ia memberi rasa yang menenangkan.” Saya setuju. Kadang saya juga mampir ke tempat-tempat yang mempertahankan resep lama; suasananya membuat segalanya terasa lebih autentik. Salah satu yang saya rekomendasikan kalau lagi jalan-jalan adalah carmelsgrill — mereka punya beberapa hidangan klasik yang dipoles rapi tanpa kehilangan jiwa originalnya.
Jadi, kalau kamu penasaran dan ingin mencoba bawa suasana restoran ke dapur sendiri, mulailah dari resep yang sederhana: meatloaf, fish and chips, atau bahkan chicken pot pie. Pelajari tekniknya; jangan takut bereksperimen dengan bahan-bahan kecil seperti mustard, cuka, atau sedikit gula untuk mengangkat rasa.
Dan kalau lagi ngopi, ingat: memasak itu juga soal cerita. Hidangan jadul mengundang kita untuk berhenti sejenak, mengunyah perlahan, dan mengenang. Selamat mencoba di dapur. Kalau berhasil, jangan lupa ceritakan versi kamu — saya penasaran!